Kemenag Aceh dan Sumut Sinergi Penguatan Kerukunan Umat di Perbatasan
By Admin
nusakini.com-Sibolangit - Kanwil Kemenag Provinsi Aceh dan Sumatera Utara bersinergi dalam penguatan kerukunan di perbatasan. Sinergi ini ditandai dengan penandatanganan MoU tentang Pembinaan Umat di Daerah Perbatasan dan Desa Binaan Terpadu Penyuluh Agama Islam.
Penandatanganan MoU berlangsung di Sibolangit, Selasa (26/2), usai pembukaan Rapat Kerja Wilayah Kemenag Provinsi Sumatera Utara. MoU ditandatamgani oleh Kakanwil Kemenag Aceh, M. Daud Pakeh dan Kakanwil Kemenag Sumut, Iwan Zulhami. Hadir sebagai saksi, Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, Kakanwil Sumatera Barat, dan Kakankemenag se Sumut.
"MoU ini merupakan terobosan baru yang kami lakukan bersama Kanwil Sumut setelah melakukan serangkaian diskusi. MoU ini sebagai bentuk Ikhtiar Kemenag Sumatera Utara dan Aceh dalam menjaga, meningkatkan kualitas kehidupan dan kerukunan umat beragama, khususnya di daerah perbatasan kedua provinsi," ujar Daud Pakeh.
Adapun bentuk sinergitas yang disepakati, yaitu: kerjasama antar Penyuluh Agama dalam membangun Desa terpadu, pertemuan antar tokoh secara berkala, kerja sama bidang pendidikan, dan agenda lainnya yang dapat merawat kerukunan umat beragama.
Kakanwil Sumut, Iwan Zulhami menyambut baik penandatanganan MoU ini. Menurutnya, MoU ini penting, untuk meminimalisir terjadinya konflik di daerah perbatasan dan juga menghindari upaya provokasi dari pihak tidak bertanggung jawab.
"Kita sepakat dengan Kanwil Aceh untuk sama-sama meningkatkan kualitas kehidupan beragama sekaligus mencari solusi terbaik untuk terwujudnya kerukunan umat beragama di Sumut dan Aceh, terutama di daerah perbatasan,” ujar Iwan.
"Mudah-mudahan gagasan ini menjadi role model bagi provinsi lain," harapnya.
Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah mengapresiasi kerjasama Kanwil Kemenag Sumut dan Aceh. Ia mengaku, selama ini banyak mendapatkan laporan tentang konflik perbatasan.
"Dalam hal ini kami mengapresiasi Kemenag, selangkah lebih maju dalam merawat kerukunan dan meminimalisir konflik di perbatasan," ujar Ijeck. (p/ab)